Monday, December 16, 2013

bukan jarak yang memisahkan kita

Tempat kita sangatlah jauh
Engkau disana
Aku disini
Bertatap dalam sepi
Mengharap datangnya sang pujaan hati
Mencari arti dari hati
Sepi disini
Tanpa hadirmu kasih
Jarak kita memang jauh
Bahkan sangat jauh
Lihat ke langit yang indah
Kita melihat langit yang sama
Lihatlah bintang
Bintang  yang menggambarkan wajahmu
Dalam hatiku
Aku merindukanmu
Aku ingin kamu tahu
Bahawa disini aku menunggumu
Aku menantimu
Sampai engkau kembali
Kita tidaklah jauh
Hati kita tetap besama
Walau jarak memisahkan kita
Percayalah hati kita satu
Seperti bulan dan bintang
Mereka berjauhan
Namun…

Mereka tampak indah jika muncul bersama

Ada Cinta di Pasar Malam


                Dinda seorang gadis cantik yang disukai banyak pria. Tak satupun pria yang  tidak menyukainya. Termasuk Alex teman lelaki dekatnya sejak kecil. Mereka sudah seperti saudara kadung. Kemana Dinda pergi Alex selalu siap mengantar dan menemaninya, begitupun sebaliknya. Kemanapun Alex pergi Dinda siap menemaninya.
                Di halaman kampus terlihat Dinda sedang duduk sendirian sambil membaca buku kemudian Alex menghampirinya.“Heyy jangan so rajin deh  hahaha”  sambil menepuk pundak Dinda.”Eh kamu lex, gapapa dong daripada kamu so pinter hehe” ledek Dinda pada Alex dengan kagetnya, dia hanya nyengir malu karena merasa mungkin. “Din malam ini kamu ada acara gak?”  tanya Alex. “Gak ada lex, kenapa? Mau ngajak nonton yaaa? Hehe” jawab Dinda dengan percaya dirinya. “Yakin gak ada? Ih so tau, aku mau ajak kamu ke pasar malam juga hahaha” ujar Alex sambil tertawa puas melihat percaya dirinya Dinda yang begitu tinggi. “Emang ada pasar malam? Ko aku gatau ih!” jawab Dinda sambil senyum malu. “Kamu si so rajin sampai-sampai gak tau ada pasar malam. Mangkanya aku mau ngajak kamu biar seru!” Okey aku mau! Tapi nantinya jajanin yaaa, jangan kerjain aku!!” seru Dinda sambil tertawa. Mereka tertawa bersama sambil bergurau seperti biasanya.
                Sepulangnya dari kampus mereka pulang bersama, seperti biasa Alex mengantar pulang Dinda dulu ke rumahnya setelah mengantar Dinda pulang barulah Alex pulang. “pulang bareng Alex?”  tanya seorang wanita dari dapur. “iyah mah, mamah juga tau aku pulang dan pergi sama dia.” Jawab Dinda sambil menghampiri dan mencium wanita itu. Ternyata wanita itu adalah mamahnya Dinda. “ko gak di ajak masuk dulu? Lagi buru-buru emang?” tanya mamah Dinda. “iyah mah buru-buru, soalnya nanti malam aku sama Alex mau pergi ke pasar malam. Dinda ke kamar dulu ya mam”jawab Dinda sambil pergi menuju kamarnya. Sesampainya di kamar Dinda merebahkan badannya di atas kasur yang empuk dan memejamkan matanya hingga ia pergi ke alam mimpi.
                Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 18.00 namun Dinda masih terbaring di atas tempat tidurnya, berkali-kali mamahnya mengetuk pintu kamarnya namun Dinda tetap tidak bangun. Handphone yang berkali-kali bunyi pun tidak membuat Dinda bangun. “ini anak tumben jam segini masih di dalam kamar, tidurnya lelap sekali. Kecapean mungkin, yasudah nanti juga bangun sendiri.” ujar mamahnya sambil pergi meninggalkan kamar Dinda.
                 Tak lama kemudian untuk kesekian kalinya handphone itu berbunyi lagi barulah Dinda bangun dari alam mimpinya dan mengangkat telepon itu. “Hallo, Din kamu engga kenapa-kenapa kan? Kamu baik-baik aja kan?”  tanya seorang lelaki dari telefon itu yang sudah tidak asing lagi suaranya, ternyata itu Alex. “Hallo, iya aku engga kenapa-kenapa ko. Emang kenapa? Ko kaya yang khawatir gitu sih?” tanya dinda dengan nada lemas. “habis dari tadi aku telepon engga di angkat, sms juga engga di bales. Abis dari mana emang nyonya?” jawab Alex sedikit kesal. “oh maaf lex gak kedenger, aku baru bangun tidur hehe” jawab Dinda dalam keadaan setengah sadar.”uh kamu tidur aja, mandi sana cepetan. Dandan yang cantik jam 7 malam aku jemput kamu ke rumah okey!” ujar Alex “habis capek banget tugas kampus numpuk tadi hehe okey aku tunggu.” “yasudah sampai bertemu nanti” “okey bye!” tttuuutt..tttuuttt…ttuuuttt telepon tertutup. Dinda bangun dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi.
                Selesai mandi Dinda tidak bergegas rapi-rapi atau berdandan, tak seperti biasanya dia malah asik nonton tv bersama mamah nya sampai-sampai dia lupa ada janji dengan Alex malam ini. Bel berbunyi. “biar Dinda yang buka mah.”  Ujar Dinda sambil pergi menuju pintu depan. Ketika pintu di buka, Dinda melihat pria yang sudah taka sing baginya. “Alex?”  tanya Dinda bingung. “eh Din, kamu ko belum siap?” jawab Alex. “oiyah aku lupa mala mini kita mau pergi kan? Maaf lex, aku ke asikan nonton tv nih sama mamah. Jarang-jarang sih hehe yaudah aku genti baju dulu deh ya, kamu masuk aja” ajaknya. Alex masuk dan menemui mamahnya Dinda. “eh Alex, mau pergi ya? Pergi kemana?” tanya mamah Dinda. “mau ajak Dinda ke pasar malam tante, boleh kan? Hehe” jawab Alex. “boleh saja, tapi kamu jagain dia yah. Tante percaya sama kamu.” Ujar mamahnya Dinda sambil tersenyum. Memang mamahnya Dinda sangat dekat dengan Alex, mamahnya Dinda sudah mengenal Alex sejak kecil. Tak lama kemudian Dinda keluar dari kamarnya.”Ayo lex kita berangkat” ajak Dinda. “ayo” jawab alex singkat. “mam Dinda keluar dulu yah, mamah hati-hati dirumah” ujar dinda sambil mencium mamahnya. “iyah sayang, kamu juga hati-hati. Alex, tente titip Dinda yah” “iyah tante, yasudah kami pergi dulu ya” jawab alex. Mereka pergi meninggalkan rumah Dinda.
                Sesampainya di pasar malam mereka pergi untuk mencari makan terlebih dahulu. Mereka menghampiri pedagang sate. “sate disini enak ga?” tanya Dinda. “kalau kata aku sih enak, tapi gatau kata kamu hehe” jawab Alex. “kalo kata kamu enak pasti enak, soalnya selera lidah kamu sama aku kan sama hehe” canda Dinda. Selesai makan, mereka pergi ke arena permainan, setelah puas bermain mereka duduk di sebuah bangku di taman dekat pasar malam itu. Dinda merasakan ada yang berbeda dari Alex malam itu, dia sangat terlihat canggung dan tidak seperti biasanya.
Sambil memakan permen gula yang dibeli tadi di pasar malam, Alex tiba-tiba berbisik pada Dinda. “aku sayang kamu” bisiknya lembut di telinga Dinda. Sontak Dinda kaget, tidak seperti biasanya dia seperti itu. “apa? Kamu sayang aku?” tanya Dinda heran. “iyah Din, aku sayang kamu. Selama ini aku diam-diam menyukaimu. Maafkan aku, aku baru mengatakan ini padamu.” jawab Alex. Sejenak mereka terdiam. Dinda bingung atas apa yang dia rasakan sekarang. Alex membuka pembicaraan kembali “ apa kamu mau untuk jadi kekasihku?” tanya Alex sambil menatap Dinda denngan lembutnya. “Kekasihmu? Apa kau benar-benar mengatak itu? Kau sedang bergurau kah?” tanya Dinda untuk memastikan. “aku tidak bergurau Din, aku benar-banar menyukaimu. Aku ingin kamu menjadi kekasihku, bukan hanya sekedar teman atau sahabat. Aku mencintaimu Din!” tegas Alex. “jujur aku juga merasa nyaman denganmu, tapi aku belum bisa memastikan perasaanku padamu lex. Selama ini kita selalu bersama, dan kamu tau aku belum berfikir untuk mempunyai kekasih. Maafkan aku.” Jawab dinda. Dengan jawaban seperti itu, Alex mengerti. Dinda sedang menikmati kesendiriannya. “baiklah, aku mengerti keadaanmu.” Jawab alex singkat. “maafkan aku ya lex, aku gak bermaksud buat nyakitin perasaan kamu. Aku harap kamu memang mengerti keadaanku.” Ucap Dinda dengan nada bersalah. “iyah engga apa-apa ko, aku ngerti. Aku tetep sayang kamu biarpun kamu masih ingin sendiri.” Jawab Alex. “kita tetep sepeti biasakan?” tanya Dinda. “iyah Din kita tetap seperti biasa, dan aku harap kamu tetp menjadi Dinda yang aku kenal. Anggaplah kejadian ini tidak pernah terjadi.” “makasih lex, kamu memang pengertian.” “aku harap kamu tidak meninggalkan aku Din.” “aku enggak akan pernah ninggalin kamu lex, kamu sudah seperti kaka aku. Jika kita memang berjodoh kita akan di persatukan. Jangan khawatir.” Mendengar perkataan seperti itu, Alex hanya tersenyum.

Memang Alex adalah seorang pria yang baik hati, dia tidak sombong dan tidak seperti kebanyakan pria lainnya. Dinda mengenal banyak tentang Alex, namun satu hal yang belum dia kenal dari Alex. Cintanya.

merindu

Burung-burung yang bernyanyi merdu 
Membangunkanku dari alam mimpi 
Semua mimpi tentangmu 
Mentari yang tersenyum 
Menyapaku dengan hangatnya di pagi ini 
Sehangat sapamu pagi ini 
Embun yang menetes menyejukkan hati 
Sesejuk tatapan matamu 
Angin yang berhembus mesra menyapaku dengan lembutnya 
Selembut sikapmu padaku

Semerbak harumnya bunga 
Seharumnya hadirmu di sisiku 
Lamabaian daun-daun pada ranting 
Seperti lambaianmu yang mengajakku untuk tersenyum 
Tersenyum dibalik kesedihan hati 
Tersenyum dibalik air mata 
Coba kau tatap mataku ini 
Tatap lebih dalam 
Tersimpan sejuta tanya dan kesedihan 
Jika kau mengerti akuJika kau paham aku
Kau akan tauSeberapa besar rasaku padamu 
AnginSampaikanlah rasa rinduku padanya 
Rinddu yang tak bisa ku gambarkan 
Dengan untaian kata-kata

Tuesday, December 10, 2013

Kita

Cinta yang dulu hilang
Kini dia kembali
Kini dia disini
Kini dia tenamani
Kini dia jauh lebih dalam di hati
Yaaa dia
Dia yang selalu ku tunggu
Disetiap waktuku
Disetiap denyut nadiku
Disetiap hembusan nafasku
Hanya dia yang mampu membuatku luluh
Luluh dalam diamku
Diam yang membuatku tersenyum
Akan ku tata kembali
Masa dimana kita bersama
Hanya ada kau dan aku
Yaaa hanya kita
Kita dengan harapan baru
Kita dengan masa yang baru
Kita dengan lembutnya menyambut dunia
Dunia kita yang lebih indah

Friday, December 6, 2013

serpihan kaata

Apa kau melihat tulisan-tulisan yang  ku tulis di media social? Dimana semua yang ku tulis itu tertuju padamu! Apa kau mengerti maksud semua tulisan-tulisan konyol itu? Apa kau pernah mencoba mengartikannya? Apa kau pernah bertanya mengapa aku menulis itu? Mengapa kau hanya terdiam dan tidak mencoba mencari tau arti semua itu?!!
Apa kau hanya berpura-pura memperdulikanku? Berpura-pua menyayangiku? Jika kau memang benar menyayangiku kau takkan menyerah untuk mendapatkanku. Aku bersikap acuh untuk melihat seberapa besar pengorbananmu untuk mendapatkan cintaku. Segitukah hal yang kau perjuangkan? Hanya segitu? Tidak ada lagi??
Apa kau tidak melihat dibalik sikap acuhku tersimpan sejuta kebahagiaan saat kau memperhatikanku, menghawatirkanku dan menemani hariku. Apa kau tidak merasa? Apa kau tidak mengerti arti kepedulianku? Apa kau hanya akan diam dan diam?? Tidak menyapaku dengan bawelmu yang membuatku ingin menutup telingaku? Dengan rayuan gombalmu yang membuatku ill feel? Dengan perhatianmu yang sangat romantic?
Apa kau lelah dengan semua ini? Lelah untuk memperjuangkan apa yang kau rasa? Kau sudah tidak sanggup lagi? Yaaa untuk menghadapiku memang diperlukan kesabaran yang besar. Bukankah sabar itu tidak ada batasnya?

Kau tau apa yang harus kau lakukan. Aku tidak akan banyak bicara dan bertindak. Biarkanlah waktu yang akan menentukan kapan kita akan saling terbuka.

Thursday, December 5, 2013

Hingga Tiba Waktunya

Apa kau merasakan apa yang ku rasakan?

Setelah terjatuh dan terpuruk dalam masalah cinta, rupanya itu tidak membuatnya menutup hati. Seperti yang sering dia katakana “jika kita jatuh hati kita juga harus siap untuk patah hati. Jodoh gak akan kemana.” Baginya cinta itu seperti drama dalam sebuah perfilman. Ada perkenalan, permasalahan, puncak permasalahan, sad ending atau happy ending. Ya gitu-gitu ajadeh. Cinta itu sulit ditebak! Jodoh memang di tangan tuhan, tapi kita yang menentukan.
Setelah mengalami berbagai macam permasalahan dalam cinta, rupanya seorang pria yang sering di sapa Tio itu tidak pernah menyerah dalam masalah ini. Baru beberapa hari setelah dia berpisah dengan kekasihnya, dia sekarang sudah memiliki lagi kekasih baru yang bernama  Nia. Cukup lama mereka menjalin hubungan.
Perkenaalan mereka tidak lama, mungkin hanya dalam waktu satu bulan mereka  berkenalan sudah jadian. Awalnya Nia tidak mengenal sama sekali sosok Tio, dan sangat asing dalam hidupnya. Hingga suatu ketika di sekolah Nia ada suatu kegiatan yang mengharuskan Nia lebih sering berhubungan dengan Tio karena membutuhkan bantuannya. Saat itu Nia memang sedang dekat dengan teman Tio yang bernama Awan dan kenal lebih dulu. Sebenarnya Nia menyukain temannya Tio itu. Namun ketika Nia pertama kali bertemu dengan Tio, ada rasa yang berbeda padanya. Ada getaran yang membuat jatungnya berdetuk dengan kencang.
Kali pertama Tio bertemu langsung  dan bertatap muka dengan Nia masih mempunyai kekasih. Mereka bertemu karena Nia ingin meminjam kemeja Tio, saat itu mungkin Tio sudah mengenal Nia sejak lama. Karena ternyata diam-diam Tio sering memperhatika Nia dari jauh. Namun bagi Nia, dia adalah sosok asing yang tiba-tiba datang dan memberi prtolongan layaknya seperti superhero (hellokitty boy). Nia begitu terlihat gugup ketika bertemu Tio, begitu juga Tio. Mereka terlihat sama-sama gugup dan salah tingkah gitu.
Setelah pertemuan itu mereka lebih sering berhubungan, dan sering bertemu. Mungkin karna jarak rumah mereka dekat dan Nia memang selalu lewat depan rumahnya. Kegiatan disekolahnya Nia telah selesai, namun Nia belum sempat mengembalikan kemeja pinjamannya itu karena sibuk dengan kegiatan lainnya disekolah.
Beberapa minggu kemudian Nia baru sempat mengembalikan kemeja yang ia pinjam dari Tio. Kedua kalinnya mereka bertemu msh di tempat yang sama, pinggir jalan depan rumah Tio. Saat itu Tio sedang duduk menunggu Nia mengembalikan bajunya. Tio terlihat tegang menunggunya. Nia kira apa yang dirasakannya saat pertama kali semoga tidak terasa  lagi. Namun apa yang terjadi? Saat Nia menemuinya seluruh tubuh Nia lemas, entah ada magnet apa yang membuatnya seperti itu. Terlihat raut muga gugup dan malu terpancar dari tatapan mata Nia. Setelah pertemuan itu mereka tidak bertemu lagi namun tetap menjalin komunikasi yang baik. Beberapa minggu kemudian Tio menghilang layaknya di telan bumi. Namun Nia tidak mempeerdulikannya, karena dia hanya sebatas berdecak kagum padanya. Entah apa yang membuat Nia seperti itu.
Tiba saatnya waktu liburan akhir semester 2 atau libur kenaikkan kelas. Nia berlibur ke sebuah kota besar yang jauh dari kampong halamannya. Entah mengaa dia tiba-tiba merindukan sosok Tio yang sudah mempunyai kekasih. Baying-bayang wajahnya selalu terbayang di pkirannya. Nia mulai teracuni oleh sosok asing itu. Dari situ Nia mulai tersadar ternyata dia mulai menyukai sosok pria yang tiba-tiba datang dalam hidupnya seperti superhero (hellokitty boy). Saat itu Nia memang sudah lama tidak berhubungan dengan Tio. Sampai suatu malam tiba-tiba Nia tidak sengaja mengirim pesan singkat kepada  Tio. Dan tidak lama kemudian tio membalas pesan singkat tersebut. Mereka mulai kembali berhubungan lewat telefon ataupun pesan singkat. Saling memberi kabar, memberi perhatian dan mereka mulai nyaman dengan keadaan itu. Saat itu Tio sudah tidak memiliki kekasih, dia mulai mendekati Nia dan mungkin dia berharap Nia mau menjadi kekasihnya.
Tepatnya malam minggu Tio tiba-tiba mengirim pesan singkat yang isinya ternyata Tio diam-diam menyukai Nia sejak lama dan dia ingin Nia menerimanya untuk menjadi kekasih hatinya. Nia sangat terkejut dengan semua itu, dia tidak menyangka di dalam ke-cuekannya dan kedinginan sifatnya serta keanehan yang membuat Nia bertanya-tanya itu tersimpat sejuta kata misterius yang menghantui Nia. Nia tidak langsung memberikan jawaban, dia membutuhkan waktu untuk berfikir dan meyakinkan hatinya karena dia tak ingin terluka lagi seperti masalalunya. Tio rela menantinya, sampai kapanpun dia akan menanti Nia untuk bersedia menerimanya sebagai kekasihya.
Keesokan harinya, pagi-pagi Tio mengirim pesan dengan panggilan ‘sayang’, Nia pun membalasnya dengan panggilan sayang. Panggilan itu sudah lama Nia tunggu dari Tio, yaa…karena Nia memang menyukai Tio sejak pertama mereka bertemu. Akhirnya hari itu Nia menerima permintaan Tio untuk menjadikan dia kekasih hatinya. Merek berdua seperti dimabuk cinta. Yaaa layaknya orang yang baru pacaran, wajah mereka terlihat begitu senang. Tidak terlihat raut wajah sedih di wajah mereka. Walaupun mereka berada ditempat yang berbeda dan jauh, namun mereka menikmati setiap saat yang mereka lalui. Mereka tak sabar untuk bertemu, untuk mengungkapkan semua rindu yang bergumam di hati. Beberapa kali Tio mengungkapkan perasaannya lewat telefon, namun dia tetap belum puas dia ingin mengungkapkannya langsung di hadapan Nia.
Beberapa hari kemudian akhirnya Nia pulang kembali ke kampung halamannya, tempat dimana dia dibesarkan dan tertinggal kekasih hatinya disana. Dua hari kemudian setelah kepulangan Nia ke kampung halamannya, mereka bertemu kebetulan Nia akan berbelanja untuk keperluan sekolahnya. Tio mengantar Nia dengan senang hati. Akhirnya apa yang mereka inginkan bisa tercapai. Mereka bertemu dan mencurahkan semua rasa rindu yang mereka rasakan. Ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Untuk ketiga kalinya mereka bertemu perasaan Nia masih tetap sama, ada getaran yang membuatnya terkulai lemas.
Kegiatan sekolah dimulai, Nia dan Tio memang berbeda sekolah, namun sekolah mereka berdampingan. Terkadang mereka berangkat dan pulang bersama, hubungan mereka berjalan dengan baik. Mereka sangat menikmati semua aktifitas yang mereka lakukan. Namun semakin lama mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing, hubungan mereka merenggang. Semakin menjauh dan jauh. Entah apa yang membuat mereka menjauh seperti itu.
 Selesai sudah masa SMA mereka, tiba waktunya mereka untuk berpisah. Berpisah bukan karena mereka sudah tidak nyaman ataupun tidak mencinta lagi. Mereka berpisah karena jarak. Yaaa… lagi-lagi jarak yang memisahkan mereka. Tapi walaupun mereka terpisah oleh jarak ruang dan waktu cinta mereka takkan pernah hilang. Jarak yang sangat jauh yang dirasakan Tio pada Nia takkan menghapus cita-cita dan tujuan mereka.
Inilah saatnya mereka harus menjalani ujian hidup yang sebenarnya. Dan mereka yakin mereka bisa menjalaninya sampai nanti akan bersama lagi hingga waktunya tiba. Walau mereka tidak tau kapan waktu itu akan datang, mereka tetap memegang teguh kata-kata mereka. Terkadang perpisahan memang menyakitkann namun apabila perpisahan itu menjajikan kebahagiaan kenapa tidak kita jalani? Nikmatilah karna setiap petemua ada perpisahan dan setiap perpisahan ada pertemuan. Jika kita tidak dipertemukan di dunia ini kita akan dipertemukan di alam keabadian nanti, percayalah semua indah pada waktunya.

Kau Bayangan Kelam

Suara itu
Suara yang kudengar selalu
Kata-kata itu
Kata-kata yang buatku tersipuh malu
Yaaaa…
Malu saat kau pandang mataku
Malu saat kau pegang tangannku
Malu saat ku berhadapan denganmu
Tersenyum
Saat ku ingat semua kenangan itu
Kenangan dimana saat kita bersama
Berbagi cerita
Berbagi tawa dibalik mega
Menangis
Saat ku sadar kau tak disini
Tak bersamaku ditempat ini
Tempat dimana kau dan aku bersama
Brsama melewati hari
Terdiam
Saat ku sadar
Mungkin memang kau bukan untukku
Bukan di takdirkan bersamaku
Mungkin Tuhan merencanakan hal yang lebih indah
Lebih dari indah atas semua yang terjadi
Andai aku bisa meminta
Aku ingin dia yang menemani sepanjang hidupku
Akan ku kenang dirimu di dalam hatiku
Akan ku simpan namamu di dalam hatiku
Akan ku kubur bayanganmu dari ingatanku

Kau bukan untukku

Apa itu cinta?

Cinta
Cinta itu perlu pengorbanan
Pengorbanan jiwa dan raga
Bukan hanya dengan buai belaka
 Bukan hanya dengan omong kosong
Cinta
Cinta itu satu kata penuh makna
Makna yang membuat banyak orang bertanya-tanya
Banyak halang rintangan yang melanda
Banya hal yang tak terduga
Cinta
Sebuah petualangan yang benar-benar indah
Sebuah rasa yang banyak dirasa oleh setiap insane manusia
Sebuah cerita yang tak mudah terlupa
Dalam cinta
Begitu banyak pelajaran yang bisa di dapat
Begitu banyak hal yang membuat pendewasaan
Banyak pula hal yang mengajari kita tentang
Kesabaran
Kekecewaan
Kesedihan
Tangisan
Itu semua bisa di atasi jika kita mampu melewatinya
Melewati dengan penuh kesabaran
Bukankah sabar itu tidak ada batasnya?
Bukankah semua akan indah pada waktunya?
Walaupun tidak selalu indah
Anggaplah hasil yang kita dapat adalah hal yang terindah
Karena hidup itu Cuma sekali
Jangan sampai kita menyia-nyiakan orang yang kita cintai
Cinta itu saling menjaga
Saling memberi
Saling perduli
Saling melengkapi
Saling setia
Bukan saling melukai
Saling menghianati
Cinta bukanlah untuk dipermainkan
Cinta untuk di jaga
Bukan di hianati

T- Mobile - iPhone 14

Images of the iPhone 14 Pro from T-Mobile inadvertently display the separate pill + hole punch configuration. We all anticipated...