Thursday, December 5, 2013

Hingga Tiba Waktunya

Apa kau merasakan apa yang ku rasakan?

Setelah terjatuh dan terpuruk dalam masalah cinta, rupanya itu tidak membuatnya menutup hati. Seperti yang sering dia katakana “jika kita jatuh hati kita juga harus siap untuk patah hati. Jodoh gak akan kemana.” Baginya cinta itu seperti drama dalam sebuah perfilman. Ada perkenalan, permasalahan, puncak permasalahan, sad ending atau happy ending. Ya gitu-gitu ajadeh. Cinta itu sulit ditebak! Jodoh memang di tangan tuhan, tapi kita yang menentukan.
Setelah mengalami berbagai macam permasalahan dalam cinta, rupanya seorang pria yang sering di sapa Tio itu tidak pernah menyerah dalam masalah ini. Baru beberapa hari setelah dia berpisah dengan kekasihnya, dia sekarang sudah memiliki lagi kekasih baru yang bernama  Nia. Cukup lama mereka menjalin hubungan.
Perkenaalan mereka tidak lama, mungkin hanya dalam waktu satu bulan mereka  berkenalan sudah jadian. Awalnya Nia tidak mengenal sama sekali sosok Tio, dan sangat asing dalam hidupnya. Hingga suatu ketika di sekolah Nia ada suatu kegiatan yang mengharuskan Nia lebih sering berhubungan dengan Tio karena membutuhkan bantuannya. Saat itu Nia memang sedang dekat dengan teman Tio yang bernama Awan dan kenal lebih dulu. Sebenarnya Nia menyukain temannya Tio itu. Namun ketika Nia pertama kali bertemu dengan Tio, ada rasa yang berbeda padanya. Ada getaran yang membuat jatungnya berdetuk dengan kencang.
Kali pertama Tio bertemu langsung  dan bertatap muka dengan Nia masih mempunyai kekasih. Mereka bertemu karena Nia ingin meminjam kemeja Tio, saat itu mungkin Tio sudah mengenal Nia sejak lama. Karena ternyata diam-diam Tio sering memperhatika Nia dari jauh. Namun bagi Nia, dia adalah sosok asing yang tiba-tiba datang dan memberi prtolongan layaknya seperti superhero (hellokitty boy). Nia begitu terlihat gugup ketika bertemu Tio, begitu juga Tio. Mereka terlihat sama-sama gugup dan salah tingkah gitu.
Setelah pertemuan itu mereka lebih sering berhubungan, dan sering bertemu. Mungkin karna jarak rumah mereka dekat dan Nia memang selalu lewat depan rumahnya. Kegiatan disekolahnya Nia telah selesai, namun Nia belum sempat mengembalikan kemeja pinjamannya itu karena sibuk dengan kegiatan lainnya disekolah.
Beberapa minggu kemudian Nia baru sempat mengembalikan kemeja yang ia pinjam dari Tio. Kedua kalinnya mereka bertemu msh di tempat yang sama, pinggir jalan depan rumah Tio. Saat itu Tio sedang duduk menunggu Nia mengembalikan bajunya. Tio terlihat tegang menunggunya. Nia kira apa yang dirasakannya saat pertama kali semoga tidak terasa  lagi. Namun apa yang terjadi? Saat Nia menemuinya seluruh tubuh Nia lemas, entah ada magnet apa yang membuatnya seperti itu. Terlihat raut muga gugup dan malu terpancar dari tatapan mata Nia. Setelah pertemuan itu mereka tidak bertemu lagi namun tetap menjalin komunikasi yang baik. Beberapa minggu kemudian Tio menghilang layaknya di telan bumi. Namun Nia tidak mempeerdulikannya, karena dia hanya sebatas berdecak kagum padanya. Entah apa yang membuat Nia seperti itu.
Tiba saatnya waktu liburan akhir semester 2 atau libur kenaikkan kelas. Nia berlibur ke sebuah kota besar yang jauh dari kampong halamannya. Entah mengaa dia tiba-tiba merindukan sosok Tio yang sudah mempunyai kekasih. Baying-bayang wajahnya selalu terbayang di pkirannya. Nia mulai teracuni oleh sosok asing itu. Dari situ Nia mulai tersadar ternyata dia mulai menyukai sosok pria yang tiba-tiba datang dalam hidupnya seperti superhero (hellokitty boy). Saat itu Nia memang sudah lama tidak berhubungan dengan Tio. Sampai suatu malam tiba-tiba Nia tidak sengaja mengirim pesan singkat kepada  Tio. Dan tidak lama kemudian tio membalas pesan singkat tersebut. Mereka mulai kembali berhubungan lewat telefon ataupun pesan singkat. Saling memberi kabar, memberi perhatian dan mereka mulai nyaman dengan keadaan itu. Saat itu Tio sudah tidak memiliki kekasih, dia mulai mendekati Nia dan mungkin dia berharap Nia mau menjadi kekasihnya.
Tepatnya malam minggu Tio tiba-tiba mengirim pesan singkat yang isinya ternyata Tio diam-diam menyukai Nia sejak lama dan dia ingin Nia menerimanya untuk menjadi kekasih hatinya. Nia sangat terkejut dengan semua itu, dia tidak menyangka di dalam ke-cuekannya dan kedinginan sifatnya serta keanehan yang membuat Nia bertanya-tanya itu tersimpat sejuta kata misterius yang menghantui Nia. Nia tidak langsung memberikan jawaban, dia membutuhkan waktu untuk berfikir dan meyakinkan hatinya karena dia tak ingin terluka lagi seperti masalalunya. Tio rela menantinya, sampai kapanpun dia akan menanti Nia untuk bersedia menerimanya sebagai kekasihya.
Keesokan harinya, pagi-pagi Tio mengirim pesan dengan panggilan ‘sayang’, Nia pun membalasnya dengan panggilan sayang. Panggilan itu sudah lama Nia tunggu dari Tio, yaa…karena Nia memang menyukai Tio sejak pertama mereka bertemu. Akhirnya hari itu Nia menerima permintaan Tio untuk menjadikan dia kekasih hatinya. Merek berdua seperti dimabuk cinta. Yaaa layaknya orang yang baru pacaran, wajah mereka terlihat begitu senang. Tidak terlihat raut wajah sedih di wajah mereka. Walaupun mereka berada ditempat yang berbeda dan jauh, namun mereka menikmati setiap saat yang mereka lalui. Mereka tak sabar untuk bertemu, untuk mengungkapkan semua rindu yang bergumam di hati. Beberapa kali Tio mengungkapkan perasaannya lewat telefon, namun dia tetap belum puas dia ingin mengungkapkannya langsung di hadapan Nia.
Beberapa hari kemudian akhirnya Nia pulang kembali ke kampung halamannya, tempat dimana dia dibesarkan dan tertinggal kekasih hatinya disana. Dua hari kemudian setelah kepulangan Nia ke kampung halamannya, mereka bertemu kebetulan Nia akan berbelanja untuk keperluan sekolahnya. Tio mengantar Nia dengan senang hati. Akhirnya apa yang mereka inginkan bisa tercapai. Mereka bertemu dan mencurahkan semua rasa rindu yang mereka rasakan. Ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Untuk ketiga kalinya mereka bertemu perasaan Nia masih tetap sama, ada getaran yang membuatnya terkulai lemas.
Kegiatan sekolah dimulai, Nia dan Tio memang berbeda sekolah, namun sekolah mereka berdampingan. Terkadang mereka berangkat dan pulang bersama, hubungan mereka berjalan dengan baik. Mereka sangat menikmati semua aktifitas yang mereka lakukan. Namun semakin lama mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing, hubungan mereka merenggang. Semakin menjauh dan jauh. Entah apa yang membuat mereka menjauh seperti itu.
 Selesai sudah masa SMA mereka, tiba waktunya mereka untuk berpisah. Berpisah bukan karena mereka sudah tidak nyaman ataupun tidak mencinta lagi. Mereka berpisah karena jarak. Yaaa… lagi-lagi jarak yang memisahkan mereka. Tapi walaupun mereka terpisah oleh jarak ruang dan waktu cinta mereka takkan pernah hilang. Jarak yang sangat jauh yang dirasakan Tio pada Nia takkan menghapus cita-cita dan tujuan mereka.
Inilah saatnya mereka harus menjalani ujian hidup yang sebenarnya. Dan mereka yakin mereka bisa menjalaninya sampai nanti akan bersama lagi hingga waktunya tiba. Walau mereka tidak tau kapan waktu itu akan datang, mereka tetap memegang teguh kata-kata mereka. Terkadang perpisahan memang menyakitkann namun apabila perpisahan itu menjajikan kebahagiaan kenapa tidak kita jalani? Nikmatilah karna setiap petemua ada perpisahan dan setiap perpisahan ada pertemuan. Jika kita tidak dipertemukan di dunia ini kita akan dipertemukan di alam keabadian nanti, percayalah semua indah pada waktunya.

No comments:

Post a Comment

T- Mobile - iPhone 14

Images of the iPhone 14 Pro from T-Mobile inadvertently display the separate pill + hole punch configuration. We all anticipated...